Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, Agoeng Rianto, menyatakan bahwa sejak tahun 2022, terdapat 82 kelompok peternak. Jumlahnya terus meningkat hingga mencapai 147 kelompok peternak di 32 kecamatan pada tahun 2024.
Kelompok ternak telah mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dalam waktu dua tahun. Agoeng menyatakan bahwa pertumbuhannya merata dari Utara hingga Selatan di seluruh wilayah Cianjur.
Agoeng mengatakan bahwa banyak hal yang mendorong pertumbuhan kelompok ternak ini, salah satunya adalah program pemerintah yang memberikan bantuan modal dan pelatihan kepada peternak. Pertumbuhan ini juga didorong oleh peningkatan permintaan pasar terhadap produk hewani seperti daging, susu, dan telur.
Agoeng menjelaskan, "Animo masyarakat untuk membentuk kelompok ternak relatif meningkat tidak terlepas dari program ketahanan pangan. Jadi pemasarannya juga mudah, termasuk pemeliharaan dan penanganan."
Agoeng menambahkan bahwa meningkatkan kelompok ternak ini akan meningkatkan kesejahteraan peternak dan meningkatkan ketahanan pangan. Mereka bermaksud untuk terus mendukung pertumbuhan sektor ini ke depannya melalui berbagai program dan inisiatif.
Menurut Agoeng, koperasi susu kami di Cianjur Utara menghasilkan sekitar 900 ekor sapi dengan produksi 3500 liter per hari. Produksi ini sudah cukup untuk memenuhi pontensi sumber daya lokal dan untuk memenuhi kebutuhan program pemerintah untuk menyediakan susu bagi anak-anak sekolah.
Agoeng berharap jumlah kelompok peternak terus meningkat setiap tahunnya, terutama karena generasi milenial yang ingin menjadi peternak dan mampu membangun desanya sendiri.
Agoeng menyimpulkan, "Dengan tindakan ini, diharapkan sektor peternakan di Kabupaten Cianjur dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas."[Nada]***
0 Comments