Puluhan Buaya Dievakuasi, Petugas Gunakan Alat Kejut

 


CIANJUR NEWS- Di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, puluhan buaya muara mulai dievakuasi. Informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa puluhan buaya yang telah ada sejak tahun 2018 akan dibawa ke Palembang, Sumatera Selatan.

Di lapangan, banyak petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 1 Bogor dan beberapa karyawan dari penangkaran buaya asal Tangerang membantu dalam membantu puluhan hewan yang dilindungi tersebut.

Petugas mengirimkan proses penangkapan banyak buaya muara yang beratnya hampir satu ton, dan mereka bahkan harus menggunakan alat kejut. Setelah beberapa jam, setiap buaya berhasil ditangkap oleh petugas dan langsung diikat. Kemudian, tali tambang digunakan untuk membawa buaya dari kolam ke tanah, yang tingginya tiga meter.

Pemilik penangkaran, Nuyan, mengatakan berharap puluhan buaya tersebut dapat dievakuasi dan dipindahkan ke lokasi yang lebih cepat . Karena dari awal juga kami sudah meminta untuk segera dipindahkan, tapi baru bisa dilaksanakan hari ini, kata Nuyan, Rabu (16/10/2024).
Menurutnya, pada hari Selasa, 15 Oktober 2023, proses membantu buaya yang ada di lahannya telah dimulai.

Dia menyatakan bahwa hingga hari ini, sudah ada 40 ekor yang diangkat dan dievakuasi dari kolam. Tujuh belas ekor kemarin, lima ekor waktu lepas, dan sisa hari ini baru 18 ekor. Ia menyatakan bahwa sejak 2018, 80 buaya muara telah dititipkan, tetapi jumlah itu mungkin berkurang karena sifat kanibal buaya. Dia berkata, "Sekarang paling juga tinggal 50 ekor. Selain kanibal, beberapa buaya juga mati."

Sebaliknya, saat media awak bertemu dengan mereka di lokasi penangkaran, anggota BKSDA setempat menolak untuk memberikan informasi tentang proses membujuk buaya tersebut selama puluhan tahun .

Sebuah laporan sebelumnya menyatakan bahwa banyak buaya yang berada di penangkaran di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, lepas setelah tembok pembatas jebol karena luapan sungai akibat hujan deras pada Rabu, 10 Februari 2024. [Nada]***

Post a Comment

0 Comments