Kemenkebud dorong riset situs mengelitik Gunung Padang


Cianjur News]* Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenkebud) berkomitmen untuk melanjutkan penelitian mendalam terhadap Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan pentingnya riset lanjutan untuk memastikan informasi yang akurat mengenai situs megalitik tersebut

Dalam upaya ini, Kemenkebud berencana menggandeng berbagai lembaga dan ahli, termasuk pakar internasional, untuk melakukan penelitian komprehensif. Fadli Zon menyatakan bahwa kerjasama dengan berbagai pihak diperlukan untuk menggali lebih dalam tentang Situs Gunung Padang.

Salah satu pendekatan yang dipertimbangkan adalah skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mendanai penelitian, dengan tujuan mengurangi beban pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Peneliti dari Universitas Indonesia, Ali Akbar, mendorong agar Situs Gunung Padang diusulkan menjadi Warisan Budaya Dunia. Menurutnya, bangsa Indonesia memiliki peradaban yang tinggi dan tua, yang tercermin dari keberadaan situs ini.

Penelitian sebelumnya pada tahun 2012 oleh tim lintas disiplin dari Universitas Indonesia menggunakan berbagai metode seperti citra satelit, georadar, geoelektrik, pengeboran, dan analisis karbon. Hasilnya menunjukkan bahwa lapisan karbon di teras 2 pada kedalaman 3,5 meter berasal dari sekitar 5.500 tahun Sebelum Masehi.

Pakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natawidjaja, menyatakan bahwa masih banyak misteri yang bisa disingkap dari situs ini, mulai dari bagian puncak hingga ruang-ruang yang teridentifikasi di bagian dalam. Ia menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami secara komprehensif situs bersejarah ini.

Dengan melanjutkan penelitian dan menggali lebih dalam, diharapkan Situs Gunung Padang dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang peradaban masa lalu Indonesia dan potensinya untuk diakui sebagai Warisan Budaya Dunia.[Rahma/Cianjur]***

Post a Comment

0 Comments