BERITACIANJUR.COM – Seorang petani meninggal dunia usai tersambar petir di kawasan kebun jati Perum Perhutani, Kampung Cijambe, Desa Jatisari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.
Diketahui, Bani (55) korban yang merupakan seorang petani asal Kampung Tanjungsari, Desa Jatisari, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur tersebut tewas di kebun saat memanen padi bersama sang istri, pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 12.00 Wib.
“Iya betul kami baru menerima laporan, korban seorang petani tewas saat memanen padi,” ujar Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi, saat dihubungi beritacianjur.com, Minggu (16/2/2025).
Menurutnya, kejadian bermula ketika korban yang tengah berteduh di sebuah gubuk, sambil menunggu hasil panen padi di kawasan Kebun Jati Perum Perhutani, dengan kondisi hujan grimis.
Tiba-tiba, lanjutnya, petir muncul hingga menyambar pohon jati yang terletak tepat di belakang korban. Lalu seketika korban pun tersambar petir hingga meninggal dunia di lokasi.
“Saat di tengah hari korban berteduh di gubuk sambil memanen padi, lalu dengan tiba-tiba saja petir menyambar korban hingga akhirnya ia meninggal dunia dengan kondisi lebam,” imbuhnya.
Pasca-kejadian tersebut, jenazah korban langsung dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan.
“Setelah kejadian itu, korban langsung makamkan tepat pada pukul 17.00 Wib,” pungkasnya.(Naila/BeritaCianjur)
Diketahui, Bani (55) korban yang merupakan seorang petani asal Kampung Tanjungsari, Desa Jatisari, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur tersebut tewas di kebun saat memanen padi bersama sang istri, pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 12.00 Wib.
“Iya betul kami baru menerima laporan, korban seorang petani tewas saat memanen padi,” ujar Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi, saat dihubungi beritacianjur.com, Minggu (16/2/2025).
Menurutnya, kejadian bermula ketika korban yang tengah berteduh di sebuah gubuk, sambil menunggu hasil panen padi di kawasan Kebun Jati Perum Perhutani, dengan kondisi hujan grimis.
Tiba-tiba, lanjutnya, petir muncul hingga menyambar pohon jati yang terletak tepat di belakang korban. Lalu seketika korban pun tersambar petir hingga meninggal dunia di lokasi.
“Saat di tengah hari korban berteduh di gubuk sambil memanen padi, lalu dengan tiba-tiba saja petir menyambar korban hingga akhirnya ia meninggal dunia dengan kondisi lebam,” imbuhnya.
Pasca-kejadian tersebut, jenazah korban langsung dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan.
“Setelah kejadian itu, korban langsung makamkan tepat pada pukul 17.00 Wib,” pungkasnya.(Naila/BeritaCianjur)
0 Comments