Bupati Cianjur Luncurkan Program Rempug Warga, Libatkan Masyarakat dalam Penentuan Pembangunan Desa

 


Cianjur News]*Program Rempug Warga merupakan sebuah inovasi yang digagas Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu Ferdian, dan Wakil Bupati Cianjur, Ramzi.

Tujuan dari program ini adalah sebagai bentuk implementasi janji-janji kampanye yang melibatkan langsung masyarakat desa dalam musyawarah pembangunan.

Hal ini disampaikan dr. Wahyu, didampingi oleh Wabup Ramzi, kepada awak media di halaman Pemkab Cianjur.

Menurut Bupati Wahyu, program Rempug Warga ini bertujuan untuk memberikan inisiatif dan mengajak warga agar berembuk bersama dalam menentukan pembangunan desa.

Program ini juga mengintegrasikan kegiatan seperti tarawih keliling (tarling) dengan musyawarah pembangunan.

“Sebelumnya, seluruh program-program pembangunan desa memang harus dimusyawarahkan dalam ‘Rempug Warga’, salah satunya seperti program bantuan Rp25 juta per RT. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya, agar dana tersebut benar-benar digunakan sesuai kebutuhan di setiap desa,” katanya.

Bupati Wahyu menambahkan bahwa setiap wilayah memiliki kebutuhan yang berbeda, seperti perbaikan jalan lingkungan, pengadaan sound system, tenda, atau kebutuhan lainnya.

Oleh karena itu, Rempug Warga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menentukan skala prioritas penggunaan dana tersebut.

“Anggaran Rp25 juta per RT itu bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhannya masing-masing, atau bisa saja anggaran tersebut disatukan sesuai hasil musyawarah Rempug Warga untuk membangun infrastruktur jalan lingkungan,” jelasnya.

Terkait dengan keterlibatan kepala dinas, dr. Wahyu menegaskan bahwa tidak semua dinas atau OPD hadir dalam program ini.

Hanya dinas yang relevan dengan pelayanan langsung kepada masyarakat yang terlibat, seperti dinas yang menangani administrasi kependudukan (KTP, KK, surat-surat penting) dan layanan pemeriksaan kesehatan.

“Program ini sengaja digagas untuk menghadirkan inovasi baru, dengan tujuan mempercepat pembangunan desa sesuai kebutuhan yang telah diidentifikasi di lapangan. Program ini juga menjadi sarana update informasi, terutama melalui media sosial, agar masyarakat dapat melihat langsung perkembangan di lapangan,” terangnya.

Bupati Wahyu menegaskan bahwa setiap wilayah memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga penyaluran dana harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.

Program ini membahas berbagai aspek seperti kesehatan, kestabilan harga, pengangguran, infrastruktur, dan kebutuhan lainnya.

Tujuannya adalah agar pembangunan desa dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat setempat.[Rahma/Cianjur]***


Post a Comment

0 Comments