Suara.com - Kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Minggu (2/3/2025) menyebabkan seorang lansia meninggal dunia.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra mengatakan, saat ini pihaknya melakukan pendalaman kecelakaan maut yang menyebabkan perempuan lanjut usia terlindas bus di Jalan Raya Bandung-Cianjur
Kini kata Ipda Ika, pihaknya juga melakukan penahanan kepada sopir bus berinisial ER (45) yang diduga lalai dan tidak berhati-hati saat mengemudikan bus.
Dia mengatakan sebelum korban terlindas bus bernopol D 7574 YA yang dikemudikan ER (45) sempat menghantam sepeda motor yang dikemudikan AP (65) yang membonceng ER (57) istrinya dan SS (5) cucunya warga Kecamatan Cianjur hingga terpental.
"Saat melintas di Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, bus berusaha menyalip kendaraan di depannya, namun kurang hati-hati sehingga menyerempet sepeda motor bernopol F 5743 WQ yang dikemudikan AP," katanya, dilansir dari Antara.
Pengendara dan penumpang sepeda motor terpental beberapa meter sedangkan tubuh korban ER yang terpental masuk ke bagian bawah bus hingga tewas terlindas, sedangkan AP dan SS mengalami luka serius.
Sopir dinilai tidak hati-hati dan lalai saat hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya, sehingga menyerempet sepeda motor, dan menyebabkan satu orang meninggal di tempat dan dua orang lainnya luka-luka dibawa ke RSUD Sayang Cianjur.
"Korban meninggal dan luka-luka di bawa ke RSUD Sayang Cianjur, guna mendapat pertolongan medis, dua orang korban AP dan SS masih menjalani pertolongan medis, sedangkan jasad korban ER masih tersimpan di kamar mayat rumah sakit," kata Ipda Ika Cakra .
Pihaknya langsung mengamankan sopir bus ER guna diminta keterangan dan mendalami kasus tewasnya korban diduga akibat kelalaian sopir saat mengendarai bus, pihaknya juga meminta keterangan sejumlah saksi yang menyatakan sopir tidak berhati-hati saat mendahului.
Sementara keterangan saksi mata yang sempat melihat bus hendak mendahului kendaraan di depannya terkesan tanpa pertimbangan sehingga menyerempet sepeda motor yang ditumpangi suami istri dan cucunya, menyebabkan korban terpental dan satu orang terlindas.
"Kemungkinan sopir kurang hati-hati karena saat hendak mendahului tidak memperkirakan sepeda motor yang ada di depannya, sehingga tersenggol bagian depan bus hingga terpental," kata saksi mata warga sekitar Ridwan (34).
[Naila/suara.com]
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra mengatakan, saat ini pihaknya melakukan pendalaman kecelakaan maut yang menyebabkan perempuan lanjut usia terlindas bus di Jalan Raya Bandung-Cianjur
Kini kata Ipda Ika, pihaknya juga melakukan penahanan kepada sopir bus berinisial ER (45) yang diduga lalai dan tidak berhati-hati saat mengemudikan bus.
Dia mengatakan sebelum korban terlindas bus bernopol D 7574 YA yang dikemudikan ER (45) sempat menghantam sepeda motor yang dikemudikan AP (65) yang membonceng ER (57) istrinya dan SS (5) cucunya warga Kecamatan Cianjur hingga terpental.
"Saat melintas di Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, bus berusaha menyalip kendaraan di depannya, namun kurang hati-hati sehingga menyerempet sepeda motor bernopol F 5743 WQ yang dikemudikan AP," katanya, dilansir dari Antara.
Pengendara dan penumpang sepeda motor terpental beberapa meter sedangkan tubuh korban ER yang terpental masuk ke bagian bawah bus hingga tewas terlindas, sedangkan AP dan SS mengalami luka serius.
Sopir dinilai tidak hati-hati dan lalai saat hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya, sehingga menyerempet sepeda motor, dan menyebabkan satu orang meninggal di tempat dan dua orang lainnya luka-luka dibawa ke RSUD Sayang Cianjur.
"Korban meninggal dan luka-luka di bawa ke RSUD Sayang Cianjur, guna mendapat pertolongan medis, dua orang korban AP dan SS masih menjalani pertolongan medis, sedangkan jasad korban ER masih tersimpan di kamar mayat rumah sakit," kata Ipda Ika Cakra .
Pihaknya langsung mengamankan sopir bus ER guna diminta keterangan dan mendalami kasus tewasnya korban diduga akibat kelalaian sopir saat mengendarai bus, pihaknya juga meminta keterangan sejumlah saksi yang menyatakan sopir tidak berhati-hati saat mendahului.
Sementara keterangan saksi mata yang sempat melihat bus hendak mendahului kendaraan di depannya terkesan tanpa pertimbangan sehingga menyerempet sepeda motor yang ditumpangi suami istri dan cucunya, menyebabkan korban terpental dan satu orang terlindas.
"Kemungkinan sopir kurang hati-hati karena saat hendak mendahului tidak memperkirakan sepeda motor yang ada di depannya, sehingga tersenggol bagian depan bus hingga terpental," kata saksi mata warga sekitar Ridwan (34).
[Naila/suara.com]
0 Comments