Dini Hari Mencekam di Cianjur Saat 2 Kelompok Motor Bentrok

gambar ilustrasi 

Cianjur - Dua kelompok bermotor terlibat bentrokan di Jalan Pasundan Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Minggu (23/2/2024) dini hari. Bahkan para pelaku yang diduga masih remaja itu saling serang dengan menggunakan senjata tajam dan petasan.
Informasi yang dihimpun detikJabar, awalnya enam orang yang mengendarai tiga sepeda motor melaju dari arah Jalan Arief Rahman Hakim ke Jalan Pasundan.
Dari arah berlawanan muncul kelompok lawannya yang berjumlah lima orang dengan mengendarai dua sepeda motor.
"Kejadiannya sekitar jam 01.00 WIB. Yang enam orang dari arah atas (Jalan Arif Rahman Hakim) dan kelompok lainnya dari arah bawah (Jalan Pasundan). Mereka masing-masing bawa senjata tajam. Ada yang bawa samurai sampai golok," ujar Hendi Sanusi (30) warga sekitar.
Setelah saling berhadapan, kedua kelompok itupun saling serang menggunakan senjata tajam. Bahkan selain itu, mereka juga menembakan petasan ke arah lawannya masing-masing.
"Awalnya saling serang pakai senjata tajam. Kemudian saling mundur dan menembakan petasan," kata dia.
Menurut dia, warga dan para pengendara dibuat takut dengan aksi dua kelompok yang berseteru dengan menggunakan senjata tajam tersebut.
"Saya sampai mutar arah, karena takut melintas. Memang mereka terlihat masih remaja, kemungkinan anak SMA. Tapi kan membawa senjata tajam dan petasan," kata dia.
Kedua kelompok tersebut akhirnya membubarkan diri usai sebuah mobil melintas di tengah kelompok yang bertikai. "Bubar saat ada mobil melintas. Ada korban atau tidaknya saya tidak tahu, karena kan langsung putar arah cari jalan lain," kata dia.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Karangtengah Ipda Radhika, mengatakan saat tiba di lokasi, kedua kelompok sudah membubarkan diri.
"Begitu dapat informasi ada bentrokan. Kami langsung terjunkan Tim ke lokasi. Tapi ternyata sudah bubar," kata dia.
Dia menyebut pihaknya sudah berupaya mencegah terjadinya aksi bentrokan ataupun gangguan Kamtibmas lainnya dengan melakukan patroli.
"Kami rutin patroli. Tapi ternyata mereka melakukannya di jalur pedesaan. Makanya nanti kami akan lebih gencar lagi, tidak hanya di jalur utama tapi juga ke pelosok agar kejadian serupa tak terulang," pungkasnya.
[Naila/detikjabar]




Post a Comment

0 Comments