Gedung Cianjur Creative Center Dialihfungsikan Jadi Mal Pelayanan Publik


CIANJUR NEWS - Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalih fungsikan Gedung Cianjur Creative Center (CCC) Cianjur menjadi Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Cianjur.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman di Cianjur Rabu, mengatakan, alih fungsi tersebut masuk dalam program 100 hari kerja Bupati dr Wahyu dan Wakil Bupati Cianjur Ramzi.

"Saat ini pengelolaan gedung, termasuk pemasangan AC dan fasilitas lainnya, menjadi tanggung jawab Disbudpar, dengan dialihfungsikan mampu mengoptimalkan pemanfaatan CCC untuk kepentingan masyarakat dan sektor ekonomi kreatif di Cianjur," katanya.

Namun pihaknya belum mendapat kepastian apakah gedung tersebut kembali digunakan untuk sektor ekonomi kreatif atau tetap sebagai MPP, dimana pihaknya mendapatkan tugas operasional untuk gedung tersebut.

Pemanfaatannya akan melibatkan dinas teknis terkait pelayanan masyarakat di lantai 2 dan 3 tetap digunakan Komite Ekraf,dan lantai 1 akan dimanfaatkan untuk mal pelayanan publik, sehingga pihaknya mengajukan anggaran operasional selama sembilan bulan ke pemkab.

"Sebelumnya anggaran operasional gedung CCC dinilai kurang maksimal sehingga keberadaan MPP dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas milik pemerintah untuk layanan publik dan bagi sektor Ekraf," katanya.

Selama ini Gedung Cianjur Creative Center (CCC) terbengkalai selama kurang lebih 3 tahun, mirisnya gedung tiga lantai di Jalan Mangunsarkoro yang menghabiskan anggaran belasan miliar rupiah itu malah dijadikan tempat tinggal gelandangan hingga Orang dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ).

Bangunan yang didominasi kaca dan tembok berwarna merah putih itu begitu megah dan menonjol dibandingkan bangunan lain di tengah kota Cianjur, meskipun megah tidak ada aktivitas yang sesuai dengan namanya bahkan terkesan tidak terawat.

Di bagian tembok depannya terlihat coretan pilok berwarna merah yang merupakan aksi vandalisme, halaman utama gedung tampak kendaraan yang terparkir milik warga yang menumpang bukan pengelola atau pelaku Ekraf.[Antara/ Zahra]

Post a Comment

0 Comments