CIANJUR NEWS-Gaji UMR Cianjur 2025 sudah sahkan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, sebesar Rp 3.508.626. Besaran upah minimum ini merupakan usulan dari Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) Cianjur. Pada tahun 2024, gaji UMR Cianjur tercatat sebesar Rp 2.915.102, sehingga apabila dibandingkan UMK Cianjur 2025, kenaikannya cukup tinggi dengan persentase 6,5 persen. Besaran gaji UMR Cianjur 2025 ini disahkan melalui Keputusan Gubernur Jabar Nomor 561.7/Kep.798-Kesra/2024 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. Ketentuan gaji UMR Cianjur 2025 juga menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2024 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.
UMK Cianjur 2025 dan seluruh Jabar Untuk diketahui, UMR Cianjur 2025 ini berada di urutan kesepuluh tertinggi se-Jawa Barat. Newcastle United Akhiri 70 Tahun Kesunyian Artikel Kompas.id UMK Cianjur 2025 ini bisa diperbandingkan dengan daerah-daerah tetangganya, di mana upah minimum Cianjur masih berada di bawah Kabupaten Sukabumi sebesar Rp 3.604.482. UMK Cianjur 2025 juga masih berada di bawah Kabupaten Bogor yang menetapkan upah minimum Rp 4.877.211. Namun bila dibandingkan Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat, UMR Cianjur masih lebih tinggi. Adapun kenaikan UMR 2025 di 35 kabupaten/kota se-Jabar masing-masing sebesar 6,5 persen. Berikut daftar lengkap UMR kabupaten/kota seluruh Jawa Barat: Baca juga: UMR Karawang 2025, Masih Tertinggi Kedua Se-Indonesia Kota Bekasi Rp 5.690.752,95 Kabupaten Karawang Rp 5.599.593,21 Kabupaten Bekasi Rp 5.558.515,10 Kabupaten Purwakarta Rp 4.792.252,92 Kabupaten Subang Rp 3.508.626,53 Kota Depok Rp 5.195.721,78 Kota Bogor Rp 5.126.897,22 Kabupaten Bogor Rp 4.877.211,17 Kabupaten Sukabumi Rp 3.604.482,92 Kabupaten Cianjur Rp 3.104.583,63 Kota Sukabumi Rp 3.018.634,94 Kota Bandung Rp 4.482.914,09 Kota Cimahi Rp 3.863.692,00 Kabupaten Bandung Barat Rp 3.736.741,00 Kabupaten Sumedang Rp 3.732.088,02 Kabupaten Bandung Rp 3.757.284,86 Kabupaten Indramayu Rp 2.794.237,00 Kota Cirebon Rp 2.697.685,47 Kabupaten Cirebon Rp 2.681.382,45 Kabupaten Majalengka Rp 2.404.632,62 Kabupaten Kuningan Rp 2.209.519,29 Kota Tasikmalaya Rp 2.801.962,82 Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.699.992,26 Kabupaten Garut Rp 2.328.555,41 Kabupaten Ciamis Rp 2.225.279,16 Kabupaten Pangandaran Rp 2.221.724,19 Kota Banjar Rp 2.204.754,48 Untuk diketahui, UMR atau upah minimum regional merupakan penyebutan lama upah minimum di suatu provinsi dan kabupaten. Namun saat ini, istilah UMR sudah digantikan dengan UMP (upah minimum provinsi) dan UMK (upah minimum kabupaten kota). Meski hingga kini banyak masyarakat yang masih menyebutnya dengan UMR ketimbang UMK. Untuk UMP sendiri merupakan standar minimum upah bagi pekerja yang berlaku di suatu provinsi yang penetapannya wajib ditetapkan oleh gubernur. Bila suatu daerah kabupaten/kota tidak mengusulkan penetapan UMK ke gubernur hingga tenggat waktu yang ditetapkan, maka upah minimumnya wajib menggunakan UMP yang ditetapkan gubernur.
Ketetapan UMK Cianjur 2025 Dalam Kepgub 561 disebutkan, gaji UMR Cianjur 2025 wajib dibayarkan pengusaha kepada pekerja per 1 Januari 2025. Pengusaha dilarang membayar pekerjanya lebih rendah dari UMK Cianjur 2025, kecuali usaha mikro dan kecil yang upahnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pelaku usaha dan pekerjanya. Pengusaha yang telah membayar pekerjanya di atas gaji UMR Kabupaten Cianjur, dilarang mengurangi atau menurunkan upah pekerjanya. Dalam Kepgub 561 disebutkan, UMK Cianjur 2025 berlaku hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Khusus bagi pekerja dengan masa kerja di bawah satu tahun yang memiliki kualifikasi karena jabatannya, diberikan upah lebih besar dari gaji UMR Cianjur 2025. Ketentuan lain, pengusaha menyusun dan memberlakukan struktur dan skala upah dalam menentukan besaran nilai upah yang dibayarkan terhadap pekerja dengan masa kerja lebih dari satu tahun. [Arifin/Kompas.Com]
0 Comments