Klaim Satpol PP Cianjur, PSK yang Beroperasi Berasal dari Luar Daerah Berdasarkan Hasil Razia

 


TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pihak Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur menyebutkan banyak pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di CIanjur berasal dari luar daerah. 
Plt Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Mokhammad Irfan Sopyan, menjelaskan, tren dunia prostitusi di Cianjur tidak dapat disebut naik atau tidak ada. 
"Namun sejauh ini tidak ada tempat lokalisasi PSK. Tapi di sisi lain, berdasarkan temuan dan laporan masyarakat, kita tidak dapat memungkiri adanya prostitusi online di wilayah Kabupaten Cianjur," kata Irfan kepada Tribunjabar.id, Selasa (11/2/2025). 
Berdasarkan hasil razia rutin yang dilakukan Satpol PP Cianjur ke sejumlah tempat yang dicurigai, ditemukan PSK yang berasal dari luar daerah. 
"Selama kita melakukan razia ke kos-kosan ataupun hotel melati, kita berhasil menjaring sejumlah PSK. Hasil pendataan yang kita lakulan, ternyata bukan warga Cianjur, tapi rata-rata dari luar daerah," katanya. 
Irfan menjelaskan, penertiban rutin yang dilalukan Satpol PP Cianjur yaitu untuk menegakkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Trantibum. 
"Kegiatan rutin itu, kita tidak hanya razia tempat-tempat para PSK. Namun kita kita merazia minuman keras, jenis oplosan, dan tindakan yang bisa mengganggu ketertiban, kenyamanan masyarakat," katanya. 
Dia meminta masyarakat Cianjur untuk berperan aktitif untuk selalu mengawasi lingkunganya di sekitar, dan apabila ada kosan yang dijadikan tempat PSK, atau peredaran miras, diharapkan langsung melapor ke pihak terkait.
[Naila/tribunjabar.id]

Post a Comment

0 Comments