Pemkab Cianjur Menginstruksikan Bangun Jembatan Darurat

 


Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menginstruksikan dinas terkait untuk membangun jembatan darurat di Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi agar aktivitas 950 kepala keluarga tetap berjalan terutama aktivitas ekonomi dan pendidikan.
Bupati Kabupaten Cianjur dr Wahyu saat mendatangi langsung lokasi jembatan yang ambruk Senin, meminta Kepala Dinas PUTR dan Diperkim Cianjur agar melakukan penangan cepat dengan membuat akses penghubung sementara di atas jembatan yang ambruk.
"Penanganan cepat harus dilakukan agar aktivitas sekitar 2.000 jiwa di wilayah tersebut tidak sampai terisolasi, dibangunkan jembatan sementara sambil menunggu proses pembangunan kembali jembatan secara permanen," katanya.
Dia berharap dalam beberapa hari ke depan jembatan sementara dapat berdiri dan warga tidak perlu jauh mencari jalur alternatif untuk melakukan aktifitas terutama untuk sampai ke jalan utama Sukaresmi terutama bagi anak usia sekolah.
Pihaknya menargetkan pembangunan jembatan yang ambruk dapat prioritas pembangunan kembali di tahun 2025 dan meminta masyarakat untuk bersabar agar pembangunan jembatan permanen dapat tercapai tepat waktu.
"Kami upayakan dalam tahun ini sudah dapat dibangun kembali, namun sementara akan dibangun jembatan darurat minimal dapat dilalui kendaraan roda dua untuk memudahkan beraktivitas terutama perekonomian dan pendidikan," katanya.
Seiring tingginya curah hujan yang turun melanda sebagian besar wilayah Cianjur, dia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana.
Tercatat ungkap dia, sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam kedua tertinggi di Jabar, sehingga kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus lebih ditingkatkan, termasuk penanganan cepat ketika terjadi bencana harus dilakukan bersama lintas dinas.
"Kami berharap tidak ada lagi bencana besar yang melanda Cianjur, namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana," katanya.
Seperti diberitakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, mencatat jembatan Cibogo di Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi ambruk setelah hujan turun deras yang menyebabkan debit air di Sungai Cibogo meluap dan menggerus pondasi jembatan.
Ambruknya jembatan permanen sepanjang 20 meter dengan lebar 3 meter akibat pondasi di bagian bawah tergerus debit air yang meluap, tidak ada korban jiwa namun aktifitas warga terutama perekonomian terhambat, sehingga perlu penanganan cepat.
[naila/antarajabar]

Post a Comment

0 Comments