TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Puluhan jiwa di Kampung Ciguntur, RT 03/06, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa mengungsi. Sebanyak 10 rumah terdampak banjir.
Banjir yang disertai lumpur tersebut merusak sejumlah rumah warga setelah hujan deras dengan intensitas tinggi turun di wilayah tersebut pada Minggu (2/3/2025) sore hingga malam.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah petugas ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan penanganan.
"Berdasarkan data yang tercatat banjir yang disertai lumpur tersebur berdampak terhadap 10 rumah warga yang ditinggali 25 jiwa," kata Asep pada Tribunjabar.id, Senin (3/3/2025).
Akibatnya, lanjut dia, sebanyak 25 jiwa tersebut harus mengungsi ke rumah kerabat, keluarga dan tetangga terdekat atau lokasi yang lebih aman.
"Petugas BPBD, dibantu retana dan warga sudah membuang serpihan material yang berbahaya, juga melakukan pendataan dampak banjir itu," katanya.
Asep mengatakan, tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut. Namun beberapa peralatan rumah tangga milik warga dilaporkan rusak dan terbawa aliran sungai.
"Banjir yang disertai material lumpur dan terhadap sejumlah rumah warga itu terjadi akibat aliran sungai yang tepat berada dipinggir permukiman warga meluap sejak sore hingga Minggu (2/3/2025) malam," katanya.
[naila/tribunjabar.id]
Banjir yang disertai lumpur tersebut merusak sejumlah rumah warga setelah hujan deras dengan intensitas tinggi turun di wilayah tersebut pada Minggu (2/3/2025) sore hingga malam.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah petugas ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan penanganan.
"Berdasarkan data yang tercatat banjir yang disertai lumpur tersebur berdampak terhadap 10 rumah warga yang ditinggali 25 jiwa," kata Asep pada Tribunjabar.id, Senin (3/3/2025).
Akibatnya, lanjut dia, sebanyak 25 jiwa tersebut harus mengungsi ke rumah kerabat, keluarga dan tetangga terdekat atau lokasi yang lebih aman.
"Petugas BPBD, dibantu retana dan warga sudah membuang serpihan material yang berbahaya, juga melakukan pendataan dampak banjir itu," katanya.
Asep mengatakan, tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut. Namun beberapa peralatan rumah tangga milik warga dilaporkan rusak dan terbawa aliran sungai.
"Banjir yang disertai material lumpur dan terhadap sejumlah rumah warga itu terjadi akibat aliran sungai yang tepat berada dipinggir permukiman warga meluap sejak sore hingga Minggu (2/3/2025) malam," katanya.
[naila/tribunjabar.id]
0 Comments