Rusak Akibat Pergerakan Tanah, Jalan Cijati Cianjur Belum Diperbaiki Hingga Saat ini


Cianjur News]*Dua bulan lebih pasca terjadi pergerakan tanah di Cianjur Selatan, Jalan utama di Desa Parakantugu, Kecamatan Cijati, belum diperbaiki. Bahkan, Jalan tersebut rawan membahayakan pengendara yang melintasi dan berisiko amblas. Berdasarkan pantauan dilokasi, terdapat 14 titik Jalan yang rusak akibat bencana pergerakan tanah dan amblas namun belum kunjung diperbaiki.

Bahkan, terlihat juga Tembok Penahan Tanah (Tapat) bahu Jalan sudah tergerus dan ditanah beton sudah tidak ada penahan membuat Jalan diatasnya sewaktu-waktu berisiko amblas. Kerusakan jalan dengan kondisi ambles di antaranya berada di Kampung Pasiripis, Selakopi, Rawabungur, dan Cibodas. Sedangkan TPT yang ambrol berada di Kampung Rawayan. “Sejak terjadi kerusakan, sampai sekarang belum juga di perbaiki. Padahal, jalan tersebut merupakan jalan utama yang dilewati pengendara dan masyarakat,” kata Andri Ardiansyah atau yang dikenal Haji Acong, Tokoh Masyarakat sekitar, Senin 24 Februari 2025.

Menurut Haji Acong, kalau jalan tersebut tidak diperbaiki dikhawatirkan akan lebih parah dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan. “Masyakat yang melintas merasa takut dan khawatir terjadi amblas lagi saat melintas. Bahkan, TPT yang ambrol kalau tak segera ditangani bisa tergerus arus aliran sungai. Berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari fraksi Partai Gerindra, Angga Linoseva Nur Ansori, saat mengecek kondisi jalan yang rusak menyayangkan belum adanya perbaikan terkait kondisi jalan. “Setelah saya melakukan pengecekan, Kerusakan infrastruktur meliputi jalan dan TPT (tembok penahan tanah),” kata Angga.

Kerusakan jalan dengan kondisi ambles di antaranya berada di Kampung Pasiripis, Selakopi, Rawabungur, dan Cibodas. Sedangkan TPT yang ambrol berada di Kampung Rawayan.”TPT yang ambrol kalau tak segera ditangani bisa tergerus arus aliran sungai. Berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat,” ucapnya.

Angga mengaku, kerusakan di ruas jalan utama di Kecamatan Cijati itu sudah dilaporkan ke Dinas PUTR Kabupaten Cianjur. Namun, seiring berjalannya sejak bencana pada November 2024, sampai saat ini belum ada penanganan.Masyarakat pun menantikan upaya perbaikan karena dengan kondisi itu aktivitas mereka jadi terhambat. “Kemarin saya sudah hubungi Kadis PUTR. Jawabannya, perbaikan menunggu terlebih dulu pelantikan bupati dan wakil bupati. Namun, sampai hari ini belum ada tindak lanjut penanganannya,” ujarnya.

Angga mengaku akan segera melaporkan kondisi infrastruktur di wilayah itu langsung ke Bupati Cianjur Muhammad Wahyu. Termasuk melaporkan kinerja Dinas PUTR yang dinilainya tak merespons cepat aspirasi masyarakat. “Sudah hampir empat bulan pascabencana, tapi kok belum ada perbaikan. Saya akan laporkan kinerja Dinas PUTR ke Bupati.[Rahma/Cianjur]***

Post a Comment

0 Comments