CIANJUR NEWS-Sebagai informasi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, ada 173 guru di angkatan 10 dan 251 guru di angkatan 11 yang terdaftar dalam program pendidikan guru penggerak (PGP). Lokakarya terus berlangsung untuk kedua angkatan tersebut.Sesuai dengan Permendikbudristek nomor 40 tahun 2024 dan Permendikbudristek nomor 52 tahun 2023, Kementerian Pendidikan memiliki program guru penggerak di luar program sekolah penggerak. Menurut Wawan Sutiawan, Kabid GTK Disdikpora Kabupaten Cianjur, ini berlaku.
Dia mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu (19/10) bahwa Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pelaksanaan kegiatan tersebut, terutama untuk Jawa Barat sebagai lembaga yang melaksanakan program kementerian tersebut.
Menurut Wawa, Disdikpora Kabupaten Cianjur hanya berpartisipasi sebagai panitia lokal dalam pelaksanaan pendidikan guru penggerak. Ini terjadi tujuh kali untuk perangkatnya.
Menurut Wawa, Disdikpora Kabupaten Cianjur hanya berpartisipasi sebagai panitia lokal dalam pelaksanaan pendidikan guru penggerak. Ini terjadi tujuh kali untuk perangkatnya
Terdiri dari TK, PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK, angkatan 6 memiliki 180 lulusan GP, angkatan 7 20 dan angkatan 8 120.
Wawan kemudian menyatakan bahwa ada sebanyak 173 orang di angkatan 10 yang masih berjalan dan diharapkan semuanya lulus. Ini karena angkatan 10 akan menyelesaikan pendidikannya dengan melakukan lokakarya ke-7 dan ekpose panen karya di minggu berikutnya.
Menurutnya, saat ini ada 251 anggota Angkatan 11 yang sedang mengikuti lokakarya kelima, sehingga ke depan Disdikpora Kabupaten Cianjur akan memiliki banyak alumnus guru penggerak yang bersertifikat dan lulus PGP.
Terdiri dari TK, PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK, angkatan 6 memiliki 180 lulusan GP, angkatan 7 20 dan angkatan 8 120.
Wawan kemudian menyatakan bahwa ada sebanyak 173 orang di angkatan 10 yang masih berjalan dan diharapkan semuanya lulus. Ini karena angkatan 10 akan menyelesaikan pendidikannya dengan melakukan lokakarya ke-7 dan ekpose panen karya di minggu berikutnya.
Menurutnya, saat ini ada 251 anggota Angkatan 11 yang sedang mengikuti lokakarya kelima, sehingga ke depan Disdikpora Kabupaten Cianjur akan memiliki banyak alumnus guru penggerak yang bersertifikat dan lulus PGP.
Menurutnya, setelah lulus, GP yang sesuai dengan selogannya akan bergerak, tergerak, dan bergerak. Dengan demikian , mereka tidak hanya dapat menggerakkan komunitas di sekolahnya , tetapi juga komunitas di seluruh kecamatan dan Kabupaten Cianjur .
Dalam hal Permendikbud nomor 40 tahun 2021, yang berkaitan dengan peraturan tentang pengangkatan kepala sekolah, dijelaskan bahwa individu yang diangkat sebagai kepala sekolah harus memiliki sertifikat guru penggerak
Peraturan ini juga dikaitkan dengan peraturan tambahan, seperti surat edaran dari Dirjen GTK yang memungkinkan untun GP untuk menjabat sebagai kepala sekolah . Selain itu, mereka harus memiliki sertifikat GP, sertifikat pendidik, minimal dua tahun pengalaman manajemen, SKP dua tahun, dan lainnya.(dtk)[NADA]***
0 Comments