CIANJUR NEWS- Warga sekitar lingkungan PT QL Agrofood di Kampung Neglasari, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (15/10/24). Ketika perusahaan didirikan, sekitar 150 orang berunjuk rasa menuntut bahwa penduduk lokal diminta untuk pekerjaan sesuai kontrak.
Warga sekitar menunjukkan rasa dengan membakar ban dan mendobrak pintu gerbang PT QL Agrofood. Namun, petugas keamanan dari Polres Cianjur, Polsek Bojongpicung, Kodim 0698 Cianjur, dan Koramil Bojongpicung tampak sigap mengatasi pembekuan tersebut.
Menurut Tuteng Kuswandi (50), perwakilan pengunjuk rasa, PT QL Agrofood beroperasi di perusahaan ayam petelur di Kampung Neglasari, yang tidak jauh dari penduduk setempat. Perusahaan ini sudah berdiri lebih dari 24 tahun, namun masih mempekerjakan sedikit orang setempat kecuali pekerja asing.
Warga setempat telah mengajukan beberapa permohonan kali untuk dipekerjakan oleh perusahaan, namun perusahaan belum memberikan tanggapan. Mereka tetap menghirup bau kotoran ayam yang buruk, jadi mereka melakukannya untuk menghilangkan baunya.
Dia menyatakan, "Kami akan terus melakukan unjuk rasa dengan kekuatan massa lebih banyak sampai perusahaan memenuhi tuntutan masyarakat."
Sementara itu, PT QL Agrofood terus melakukan audensi dengan beberapa perwakilan masyarakat pengunjuk rasa di Kantor HRD PT QL .
Kang Mahram Saepudin, seorang anggota masyarakat dari kecamatan Haurwangi, mengatakan, "HRD sekarang melakukan audensi dengan perwakilan para pendemo." [Nada]***
0 Comments