CIANJUR NEWS- Rencana pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang membawa berita positif. Menurut Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, jalan tol terusan Bocimi akan dibangun dari tahun 2025 hingga 2029.
Sebuah jalan tol diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan dari Cianjur ke Bandung, Jakarta, dan Sukabumi. Menurut Tedi Artiawan, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, dalam pertemuan beberapa hari lalu, Kementerian PUPR telah memberikan kepastian akan dibangunnya jalan tol tersebut.
Saya hadir dalam pertemuan di Bandung pada tanggal kesembilan. Diundang perwakilan dari Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung Barat. Jalan Raya Sukabumi-Cianjur-Bandung akan melewati wilayah tersebut. Selain itu, dia menyatakan, "Kabar baik, dalam rapat tersebut, pembangunan jalan tol akan direalisasikan."
Dia menyatakan bahwa pembangunan jalan raya akan dimulai pada tahun 2025 dan selesai pada tahun 2029. Jalan raya ini akan dibangun dalam dua tahap: Sukabumi-Ciranjang sepanjang 21 hingga 24 kilometer dan Ciranjang-Padalarang sepanjang 24 kilometer.
Sampai saat ini, kami masih bingung apakah itu akan terjadi atau hanya percakapan. Sekarang sudah ada kabar pasti, dibangun mulai tahun depan, jadi selama 2025-2029,” ujarnya.
Dia menyatakan bahwa pembangunan jalan raya akan dimulai pada tahun 2025 dan selesai pada tahun 2029. Jalan raya ini akan dibangun dalam dua tahap: Sukabumi-Ciranjang sepanjang 21 hingga 24 kilometer dan Ciranjang-Padalarang sepanjang 24 kilometer.
Untuk meningkatkan efisiensi pembangunan jalan tol Sukabumi-Cianjur-Bandung, dia menyatakan bahwa konsultan pembangunan jalan tol akan melakukan beberapa kajian hingga proyek tersebut selesai.
Perencanaan sebenarnya hampir selesai, tetapi ada beberapa penelitian tambahan yang akan menjadi lebih efektif di masa mendatang. Panjang jalan Sukabumi-Ciranjang yang sebelumnya 29 kilometer menjadi 24 kilometer kemarin mungkin dapat digunakan dengan lebih efektif. Dia menyatakan bahwa penelitian semacam itu masih dilakukan sampai pelaksanaannya nanti.
Dia juga menyatakan bahwa di Cianjur, dua pintu keluar tol akan dibangun, yaitu di Ciranjang dan Ciwalen di Kecamatan Warungkondang. “Di Cianjur ada dua exit tol, itu sudah masuk dalam perencanaan,” katanya.
Menurut Tedi, dengan dibangunnya jalan tol, Cianjur tidak akan 'mati', tetapi akan berkembang di bidang ekonomi dan wisata. Wisatawan yang selama ini terjebak di setiap jalan masuk akan mengalami kemacetan lagi. Dia menyatakan bahwa ini pasti akan mempermudah akses ke Cianjur. Wisatawan tidak akan terjebak kemacetan di puncak, pengiriman produk pertanian akan lebih cepat dan mudah, dan pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian Cianjur.
Selain itu, kemarin diberitahu bahwa salah satu alasan pembangunan jalan tol ini adalah kemudahan akses dan keuntungan ekonomi. Dengan adanya jalan tol, perekonomian Cianjur akan semakin berkembang. Dia menyatakan bahwa tidak akan ada lagi orang yang terjebak dalam kemacetan selama berjam-jam di Puncak. [Nada]***
0 Comments