Korban Miras Oplosan di Cianjur Bertambah Jadi 9 Orang

 


Cianjur news]*Cianjur: IK, 27, menjadi korban tewas terbaru akibat keracunan alkohol berkadar tinggi di Desa Kademangan Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. IK meninggal dunia saat dalam penanganan medis di RS Dokter Hafidz (RSDH) pada Senin dinihari, 10 Februari 2025.


Dengan begitu, hingga hari ini dari 12 orang korban, 9 orang di antaranya meninggal dunia. Sebelumnya, pada Sabtu malam kemarin korban meninggal dunia sebanyak 8 orang. 

Kasatnarkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama mengatakan, IK meninggal dunia sekitar pukul 03.54 WIB. Korban mengalami gangguan penglihatan usai mengonsumsi alkohol berkadar 96 persen yang diracik minuman perasa bersama 11 orang warga lainnya.

"Korban meninggal dunia saat ditangani medis RSDH. Jadi, korban meninggal dunia bertambah menjadi sembilan orang," kata Septian, Senin, 10 februari 2025.Hingga saat ini masih tersisa satu orang korban yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Diketahui, korban berinisial N, 42.  "Sedangkan dua orang korban yang sempat ditangani medis rumah sakit sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya berangsur membaik," terangnya. 

Sebanyak 12 orang warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande mengalami keracunan setelah menenggak alkohol murni berkadar 96 persen. Padahal, alkohol yang dibeli secara online itu diperuntukan bagi obat luar atau bukan untuk dikonsumsi.

"Alkohol yang dikonsumsi berjenis etanol. Alkohol ini bahan berbahaya dan beracun. Biasanya digunakan medis sebagai antiseptik, bahan hand sanitizer, serta campuran parfum dan kosmetik," bebernya.

Korban meracik alkohol berkadar tinggi seberat 5 liter itu dengan mencampurkannya menggunakan minuman bersoda dan pemanis atau perasa. Selang beberapa jam usai mengonsumsinya, korban mengeluhkan sakit pada bagian dada, mual, muntah, dan gangguan penglihatan.

"Kami mengimbau masyarakat agar tak mengonsumsi bahan atau zat yang bukan peruntukkannya dikonsumsi. Akan berisiko terhadap kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian," pungkasnya.[Rahma/Cianjur]***

Post a Comment

0 Comments