Cianjur News]*Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan bahwa ibu dan bayi yang lahir di sebuah SPBU di Kecamatan Sindangbarang berada dalam kondisi sehat dan terus membaik. Saat ini, tenaga kesehatan masih melakukan pemantauan sebelum keduanya diperbolehkan pulang. Kepala Puskesmas Sindangbarang, Nanang Priatna, menyampaikan bahwa ibu dan bayi laki-lakinya telah mendapatkan perawatan medis selama dua hari di puskesmas. Pengawasan khusus diberikan dengan tenaga kesehatan yang secara bergantian memantau kondisi mereka setiap jam.
"Melihat kondisi ibu dan bayi laki-lakinya itu dalam kondisi sehat dan terus membaik, harapan kami dalam satu dua hari ke depan sudah dapat pulang ke rumah," jelasnya. Pihak puskesmas juga akan terus memberikan perhatian dan pemeriksaan langsung untuk memastikan tidak ada komplikasi setelah mereka kembali ke rumah di Desa Kertasari, Kecamatan Sindangbarang. Ketika mendapat informasi tentang proses persalinan darurat di SPBU Sindangbarang pada Rabu, 19 Februari 2025, tim medis segera dikirim ke lokasi. Namun, saat petugas tiba, ibu dan bayinya telah dibawa ke puskesmas, di mana mereka langsung mendapatkan perawatan medis.
Kronologi Melahirkan di SPBU Peristiwa ini dialami seorang perempuan bernama Lasmawati (35 tahun), warga Desa Kertasari, Kecamatan Sindangbarang. Saat itu, ia tengah dalam perjalanan menuju rumah orang tuanya di Kampung Puncak Mulya, Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul, tempat ia berencana menjalani persalinan. Suaminya, Ardi Adrian (34 tahun), menjelaskan bahwa mereka berangkat pada Rabu siang setelah Lasmawati mulai merasakan kontraksi ringan. Di tengah perjalanan, mereka singgah di SPBU untuk mengisi bahan bakar sepeda motor. "Kami sudah berencana kalau proses persalinan anak ketiga di rumah orang tua istri, sehingga kami berangkat Rabu siang karena sudah merasakan kontraksi ringan. Saya mampir dulu ke SPBU untuk mengisi bahan bakar," kata Ardi. Namun, saat menunggu pengisian bahan bakar, tiba-tiba ketuban pecah dan terjadi pendarahan. Dalam hitungan detik, bayi mereka lahir. Beruntung, bayi tidak langsung jatuh karena tertahan di paha dan kaki ibunya.[Anisa/Cianjur]***
0 Comments