Tingkatkan Pemberdayaan Kemanusiaan, PMI Cianjur Gelar Musyawarah Kerja 2025 di Pendopo Tumaritis



 BERITACIANJUR.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur menggelar rapat musyawarah kerja 2025 di Pendopo Tumaritis, Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Rabu (12/2/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua PMI Cianjur beserta jajarannya, Wakil Ketua PMI Jawa Barat, serta sejumlah instansi dinas terkait.

Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri mengatakan, musyawarah kerja ini di dalamnya membahas tentang laporan pertanggung jawaban anggaran bulan dana yang sudah dialokasikan setiap tahunnya.
IMG 20250212 WA0073 1 scaled
Ditambah, program kerja di 2025 ini juga dibahas tuntas dalam musyawarah kerja tersebut. Di mana sebagian besar pelayanan yang dikeluarkan PMI Cianjur itu bersumber dari anggaran bulan dana per tahun.

“Jadi dari anggaran tersebut kami kembalikan dalam bentuk pelayanan kemanusiaan. Mulai dari pelayanan pendistribusian logistik, penanganan bencana alam, pelayanan kesehatan 6 bulan gratis, dan lain-lain,” ujar Fikri, kepada wartawan.
Menurutnya, penyampaian laporan pertanggung jawaban termasuk perencanaan program kerja yang dibahas dalam musyawarah kerja tersebut dan telah disepakati oleh semua ketua dari masing-masing PMI kecamatan.
“Alhamdulillah, hari ini berjalan dengan lancar. Semua sudah sepakat dan mendukung laporan pertanggung jawaban, dan program kerja 2025 berjalan mulai hari ini,” imbuhnya.
Fikri mengungkapkan, pada 2024 sebagian besar anggaran bulan dana yang sudah dikeluarkan yakni dalam pendistribusian logistik, dan yang sudah terlayani sebanyak 18 kecamatan dalam berbagai bentuk pelayanan.
“Bantuan ada dalam bentuk kebutuhan pangan paket keluarga, paket anak, dan paket rumah tangga yang langsung kita distribusikan dari perusahaan. Baik itu dari BUMN dan BUMD yang ada di Kabupaten Cianjur,” bebernya.
Tambah Relawan di Tiap Kecamatan
Selain itu, pihaknya juga mempunyai target untuk meningkatkan jumlah relawan di setiap PMI kecamatan, mengingat sampai saat ini di Cianjur sendiri masih kekurangan terkait tenaga relawan guna memberikan penanganan atau pelayanan cepat di setiap kecamatan.
“Target lain kami, di setiap kecamatan saya ingin ada 2 sampai 4 relawan. Sebab kini kami masih kekurangan dalam memberikan penanganan cepat. Dari 32 kecamatan, sekitar baru 11 kecamatan yang sudah tercover oleh relawan PMI,” paparnya.
“Maka dari itu kami targetkan minimal dari 32 kecamatan ada 2 orang yang bisa membantu melakukan penanganan cepat termasuk pelaporan,” pungkasnya.(Naila/BeritaCianjur)

Post a Comment

0 Comments