Cianjur - Banjir melanda lima desa di dua kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Sabtu (8/3/2025) malam. Akibatnya puluhan rumah terendam.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Wijaya, mengatakan banjir mulai terjadi pada pukul 19.00 WIB, air sungai di Kecamatan Warungkondang meluap usai diguyur hujan deras sejak Sabtu siang.
Sengketa Lahan yang Membelenggu SMAN 1 Bandung
"Laporan pertama banjir terjadi di tiga desa di Kecamatan Warungkondang, yakni Desa Cisarandi, Cikaroya, dan Cieundeur. Total ada sekitar 20 lebih rumah yang terendam dengan ketinggian air sampai 50 centimeter," kata Asep, Sabtu (8/3/2025).
Menurut dia, pada pukul 19.30 WIB laporan wilayah terdampak banjir bertambah. Dua desa di Kecamatan Cilaku terendam banjir setinggi 60 centimeter. Bahkan jumlah rumah yang terdampak dari dua desa tersebut mencapai 44 rumah.
"Ada dua desa di Cilaku yang terdampak, yakni Desa Sukasari dan Sirnagalih. Ketinggian air mulai dari 30 centimeter hingga 60 centimeter. Sama dengan Warungkondang, penyebabnya akibat luapan air sungai. Dan sungai yang meluap itu merupakan hilir sungai dari yang di Warungkondang," ujar Asep.
Asep menyebut banjir saat ini mulai surut, namun masih ada beberapa titik yang terendam dengan ketinggian air sekitar 30 centimeter.
"Masih ada yang terendam, tapi sebagian besar sudah surut. Petugas gabungan dari BPBD, PMI, dan Damkar juga mulai membantu warga untuk membersihkan rumah warga yang sempat terendam. Karena lumpur masuk ke dalam rumah," ungkapnya.
Dia menegaskan jika tak ada korban dalam bencana tersebut. "Korban tidak ada, tapi kerugian cukup besar karena banyak barang berharga milik warga yang terendam," jelas Asep.
Cerita Pendeta Erpinna Menyaksikan Amukan Sungai Cipalabuhan
Iya mengimbau warga untuk tetap waspada di tengah cuaca ekstrem, terlebih apabila terjadi hujan deras selama berjam-jam.
"Cianjur ini salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di Indonesia. Tidak hanya waspada dengan banjir, tetapi juga dengan longsor dan pergerakan tanah," pungkasnya.
0 Comments