Cianjur - Viral aksi pengadangan sopir travel gelap oleh sopir elf di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. Diduga keributan tersebut dipicu perselisihan panjang antara sopir angkutan umum dengan angkutan ilegal di Kota Santri.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak dua mobil elf menghadang sebuah minibus yang diduga travel gelap dan membawa penumpang. Kedua mobil elf tersebut menghadang dari kedua arah ,sehingga minibus berwarna putih tersebut terjebak.
Setelah jalan kabur tertutup, sejumlah sopir yang ikut dalam mobil elf itupun turun dan mengepung mobil putih tersebut. Namun tampak juga beberapa sopir elf menahan emosi dari rekannya agar tak berbuat anarkis.
Kapolsek Sindangbarang Iptu Dadang Rustandi, mengatakan keributan antara sopir elf dan sopir travel gelap berawal dari adanya sopir travel yang dimintai uang sebesar Rp 1 juta oleh beberapa orang sopir elf di wilayah Cidaun.
Setelahnya, sopir travel itu pun menceritakan masalah yang dialaminya kepada rekannya yang lain. Tidak terima rekannya diduga dipalak, sopir travel gelap lainnya berencana untuk mendatangi pangkalan mobil elf di Sindangbarang.
"Pemicunya pada 4 Februari sopir elf meminta uang pada sopir travel. Kemudian rekan sopir travel gelap mengirimkan sebuah voice note kepada salah satu sopir elf bahwa akan mendatangi pangkalan elf yang di Sindangbarang pada Minggu (9 Februari 2025)," ungkap, Senin (10/2/2025).
Dadang, menceritakan setelah ada informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar dilakukan mediasi, sehingga tidak terjadi bentrokan antar sopir.
Pasalnya kedua belah pihak melakukan aksi spontan yang berpotensi terjadinya kericuhan.
"Dengan akan adanya aksi tersebut kami segara berkoordinasi dengan Polsek Cidaun agar aksi dibatalkan karena akan menimbulkan kerawanan. Dengan mencegah agar tidak terjadinya aksi tersebut kami memfasilitasi mediasi di Polsek Sindangbarang dan keduanya pun bersedia untuk bermediasi," ujarnya.
Sayangnya, pihak sopir elf sudah terlanjur menghubungi rekannya dari wilayah Cianjur kota sehingga terjadi sweeping.
"Mereka telah melakukan kesepakatan bersama, namun rekan sopir elf sudah terlanjur menghubungi para sopir elf yang ada di wilayah Cianjur kota dan wilayah selatan, dan mereka juga setelah sampainya di alun-alun Sindangbarang mereka mogok beroperasi dan melakukan sweeping terhadap mobil travel gelap. Tapi semuanya sudah selesai, melalui mediasi," kata dia.
Sekadar diketahui, konflik antar elf damn travel gelap tersebut sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Bahkan sebelumnya para sopir elf melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Kabupaten Cianjur
Sementara itu, Plt Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Darmawan, mengatakan pihaknya akan melakukan mediasi dan audiensi lanjutan antara sopir elf dan travel gelap.
Bahkan Dishub akan membuat posko untuk mencegah bentrokan pasca insiden tersebut.
"Langkah pertama akan melakukan audiensi antara dua pihak di DPRD Cianjur. Setelah itu untuk mencegah adanya bentrok berkelanjutan akan membuat posko di terminal Pasirhayam dan di wilayah selatan," kata dia.
[Naila/detikjabar]
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak dua mobil elf menghadang sebuah minibus yang diduga travel gelap dan membawa penumpang. Kedua mobil elf tersebut menghadang dari kedua arah ,sehingga minibus berwarna putih tersebut terjebak.
Setelah jalan kabur tertutup, sejumlah sopir yang ikut dalam mobil elf itupun turun dan mengepung mobil putih tersebut. Namun tampak juga beberapa sopir elf menahan emosi dari rekannya agar tak berbuat anarkis.
Kapolsek Sindangbarang Iptu Dadang Rustandi, mengatakan keributan antara sopir elf dan sopir travel gelap berawal dari adanya sopir travel yang dimintai uang sebesar Rp 1 juta oleh beberapa orang sopir elf di wilayah Cidaun.
Setelahnya, sopir travel itu pun menceritakan masalah yang dialaminya kepada rekannya yang lain. Tidak terima rekannya diduga dipalak, sopir travel gelap lainnya berencana untuk mendatangi pangkalan mobil elf di Sindangbarang.
"Pemicunya pada 4 Februari sopir elf meminta uang pada sopir travel. Kemudian rekan sopir travel gelap mengirimkan sebuah voice note kepada salah satu sopir elf bahwa akan mendatangi pangkalan elf yang di Sindangbarang pada Minggu (9 Februari 2025)," ungkap, Senin (10/2/2025).
Dadang, menceritakan setelah ada informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar dilakukan mediasi, sehingga tidak terjadi bentrokan antar sopir.
Pasalnya kedua belah pihak melakukan aksi spontan yang berpotensi terjadinya kericuhan.
"Dengan akan adanya aksi tersebut kami segara berkoordinasi dengan Polsek Cidaun agar aksi dibatalkan karena akan menimbulkan kerawanan. Dengan mencegah agar tidak terjadinya aksi tersebut kami memfasilitasi mediasi di Polsek Sindangbarang dan keduanya pun bersedia untuk bermediasi," ujarnya.
Sayangnya, pihak sopir elf sudah terlanjur menghubungi rekannya dari wilayah Cianjur kota sehingga terjadi sweeping.
"Mereka telah melakukan kesepakatan bersama, namun rekan sopir elf sudah terlanjur menghubungi para sopir elf yang ada di wilayah Cianjur kota dan wilayah selatan, dan mereka juga setelah sampainya di alun-alun Sindangbarang mereka mogok beroperasi dan melakukan sweeping terhadap mobil travel gelap. Tapi semuanya sudah selesai, melalui mediasi," kata dia.
Sekadar diketahui, konflik antar elf damn travel gelap tersebut sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Bahkan sebelumnya para sopir elf melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Kabupaten Cianjur
Sementara itu, Plt Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Darmawan, mengatakan pihaknya akan melakukan mediasi dan audiensi lanjutan antara sopir elf dan travel gelap.
Bahkan Dishub akan membuat posko untuk mencegah bentrokan pasca insiden tersebut.
"Langkah pertama akan melakukan audiensi antara dua pihak di DPRD Cianjur. Setelah itu untuk mencegah adanya bentrok berkelanjutan akan membuat posko di terminal Pasirhayam dan di wilayah selatan," kata dia.
[Naila/detikjabar]
0 Comments