Cianjur News]*danya kabar bahwa Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur di Non Aktifkan dari jabatannya, dibantah secara tegas oleh Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarni. Kepada Pakar Online, Nonong menegaskan bahwa Agam Supriatna masih berstatus sebagai Kepala SMAN 1 Cianjur.
“Saya tidak merasa memberikan statmen atau pernyataan bahwa Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur di nonaktifkan. Saya hanya menjawab, ‘Iya udah ya’. Itu memberikan arti sudah untuk wawancaranya, bukan mengiyakan pertanyaan bahwa Agam Suprianta di nonaktifkan,” jelasnya.
Nonong juga membeberkan bahwa, setelah ada informasi bahwa SMAN 1 memberangkatkan siswanya study tour ke Bali, KCD Wilayah VI Provinsi Jawa Barat langsung mengambil tindakan, yaitu memanggil pihak Kepala Sekolah. “KCD sudah memanggil Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur pada Selasa 25 Februari 2025 lalu. Jadi sekedar dimintai infomasi dan keterangan. Tidak ada pernyataan atau kebijakan untuk melakukan non aktif Kepsek. Jadi yang bersangkutan sekarang masih berstatus Kepsek SMAN 1,” tandasnya.
Lebih jauh, Nonong juga menerangkan, soal kebijakan status Guru, Kepala Sekolah atau pegawai, itu urusan Kepegawaian tidak bisa di statmenkan, karena belum ada hitam diatas putih. “Saya tidak mungkin mengatakan yang belum ada kepastian, apalagi ini masalah status kepegawaian,” ujarnya.
Akibat adanya informasi non aktif Kepsek itu, Nonong mengaku, mendapat teguran dari BKD Provinsi Jabar mengenai adanya pemberitaan tersebut. “Saya ditegur karena masalah ini, padahal saya tidak mengatakan hal itu. Maka dari itu, permasalahan ini harus di clear kan bahwa Agam Supriatna masih berstatus Kepsek dan tidak di non aktifkan,” beber Nonong seraya menambahkan bahwa pihaknya sangat sepakat dengan adanya surat edaran dan kebijakan Gubernur Jawa Barat yang melarang pihak sekolah melakukan study tour.[Rahma/Cianjur]***
0 Comments