Satu Tewas dan Enam Terluka dalam Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Cianjur

 

CIANJUR NEWS- Dua keecelakaan beruntun terjadi di Jalur Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (15/3/2025). Kecelakaan yang melibatkan tujuh kendaraan itu menyebabkan, satu orang tewas dan enam korban lainnya luka-luka.

Informasi yang dihimpun detikJabar, kecelakaan maut itu bermula ketika truk bernomor polisi BH 8458 AU yang dikemudikan WP (47) melaju dari arah Puncak menuju Cianjur.

Namun saat melalui jalur yang menurun, laju truk yang membawa muatan kelapa tersebut malah oleng dan menabrak tiang pembatas di kiri jalan.

"Kejadian tadi pagi, sekitar setengah 6. Dari arah Puncak truk itu posisinya ngebut, kemudian oleng ke kiri. Truk itu menabrak pembatas jalan, kemudian batu besar, dan akhirnya menabrak pohon hingga tumbang," ujar Fajar (23), salah seorang saksi.

Menurut dia tidak lama kemudian, kecelakaan kedua terjadi dengan berselang belasan menit. Truk yang dikemudikan RN (44) melaju dari arah Puncak menuju Cianjur, namun saat melintasi kawasan Cibeureum yang merupakan titik kecelakaan pertama, truk tersebut mengalami rem blong.

Kondisi jalan yang menurun membuat laju truk tak tertahan, akibatnya truk menabrak sejumlah kendaraan yang sedang terjebak kemacetan.

"Karena kecelakaan pertama kan jalan tertutup, jadi terjadi antrean kendaraan. Tiba-tiba truknya mengalami remblong dan menabrak kendaraan yang terjebak macet. Total ada satu bus, mobil, dan beberapa sepeda motor. Pertamanya menabrak bus, kemudian beberapa kendaraan di belakangnya terhantam," kata dia.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Hardian Andrianto, mengatakan terjadi dua kecelakaan berbeda di lokasi yang berdekatan.

"Iya terjadi dua kecelakaan, jadi bukan beruntun dalam satu peristiwa. Tetapi ada dua peristiwa kecelakaan, yang pertama truk oleng hingga menabrak pembatas dan poho kemudian yang kedua truk mengalami remblong dan menabrak beberapa pengendara," jelasnya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra, mengatakan dalam kecelakaan pertama menyebabkan sopir truk meninggal dunia. Sedangkan untuk kecelakaan beruntun atau peristiwa kedua menyebabkan enam korban luka.

"Jadi total dalam kecelakaan yang nyaris beriringan ini menyebabkan satu korban meninggal dan enam orang luka. Untuk jumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan sebanyak tujuh kendaraan," kata Ika.

Menurut dia, kecelakaan tersebut dipicu kelalaian dalam berkendara dan remblong. "Untuk yang pertama sopir diduga tidak fokus dalam berkendara dan yang kecelakaan beruntun kedua karena kondisi kendaraan yang mengalami remblong," pungkasnya. [Arifin/Detik Jabar]


Post a Comment

0 Comments