CIANJUR NEWS – Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang terkait kasus keracunan massal yang menimpa 79 siswa setelah mereka menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menyatakan bahwa mereka yang diperiksa merupakan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Limbangansari, Kecamatan Cianjur. “Mulai dari penanggung jawab atau kepalanya, ahli gizi, juru masak, hingga kurir yang mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah yang dituju,” ujar Tono kepada Kompas.com di Mapolres Cianjur, Rabu (23/4/2025).
Selain memeriksa sejumlah saksi, penyidik juga mengamankan beberapa barang bukti, termasuk sampel makanan dan wadah tempat makan. Tono menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan tim medis dari Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan atau uji laboratorium terhadap sampel makanan dan muntahan korban.
“Tinggal menunggu hasil uji laboratorium, agar permasalahan ini bisa terungkap secara terang benderang,” kata dia. Lebih lanjut, Tono menambahkan bahwa penanganan kasus ini terus dikembangkan, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang akan dimintai keterangan.
"Nanti juga akan kami panggil pihak sekolah, yakni Kepala MAN 1 Cianjur dan Kepala SMP PGRI 1 Cianjur, untuk dimintai keterangan," imbuhnya. Sebelumnya, puluhan siswa dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG pada Senin (21/4/2025). Data terakhir mencatat siswa yang keracunan sebanyak 79 orang. Para korban mengeluhkan gejala seperti pusing, mual, muntah, hingga diare, yang mengharuskan mereka dilarikan ke rumah sakit. [Arifin/Kompas.Com]
0 Comments