CIANJUR NEWS - Polisi membuka posko laporan untuk petani Cianjur, Jawa Barat yang diduga menjadi korban penipuan dan pencatutan identitas oleh perusahaan permodalan. Pasalnya jumlah petani yang tiba-tiba memiliki tunggakan utang 'siluman' masih banyak namun belum melapor.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan korban dugaan penipuan tersebut terus bertambah, bahkan informasinya sudah mencapai ratusan orang. "Sejak awal kasus muncul hanya ada beberapa, kemudian kemarin ada perwakilan petani yang melapor. Informasinya ada ratusan orang yang sama, bahkan kemungkinan lebih banyak lagi," kata dia, Selasa (22/4/2025).
Oleh karena itu, lanjut dia, polisi akan membuka posko pengaduan bagi petani yang tiba-tiba memiliki tunggakan di bank. "Kita akan buka posko pengaduan untuk mendapatkan data pasti berapa banyak petani yang jadi korban," kata dia.
Tono menyebut rencananya polres juga berkoordinasi dengan setiap polsek untuk posko pengaduan tersebut. "Kita akan kolaborasi dengan polsek. Sehingga yang domisilinya jauh dari Polres bisa mengadu ke polsek setempat," kata dia.
Dia menambahkan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. "Kita masih dalami, kami juga minta para petani yang sudah lapor untuk melengkapi berkas laporannya. Secepatnya kami proses dan ungkap kasus ini," tuturnya. [Arifin/Detik.Com]
0 Comments