CIANJUR NEWS – Mencium aroma bau amis di hidangan makanan bergizi gratis (MBG). Itulah pengakuan salah seorang pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur yang diduga keracunan sesuai menyantap MBG.
Siang itu, tepat di saat jam makan siang, siswa-siswi kelas 10 dan 11 MAN 1 Cianjur menyantap hidangan MBG dalam kemasan kotak plastik. Menunya, mie, ayam suwir, tempe serta semangka
Saat hendak menyantap makanan yang diklaim bergizi itu, salah seorang siswa kelas 11 MAN 1 Cianjur berinisial MAM (16) mendengar keluhan dari sejumlah teman-teman sekelasnya. Hidangan yang dibungkus plastik itu berbau amis.
“Iya, walaupun punya saya tidak ada bau, tapi tadi katanya teman-teman kelas saya mencium bau amis dari menu MBG yang terbungkus wadah plastik,“ kata dia yang terbaring lemas di kasur IGD RSUD Sayang Cianjur, Senin (21/4/2025) malam.
Karena tak mengira bakal berdampak buruk, ia dan teman-teman sekelasnya tetap melanjutkan makan siangnya. Bahkan ia menyebutkan, sebagian besar teman-teman menyantap habis menu makanan bergizi gratis berbau amis itu.
Hanya berselang 3 jam, ia pun langsung merasakan pusing, sakit perut, mual bahkan hingga muntah-muntah.
“Abis makan hidangan MBG, sekitar pukul 15.00 Wib saya langsung merasa sakit perut, pusing dan muntah. Abis itu saya langsung segera pulang ke rumah lalu dirawat di RSUD Sayang,” akunya.
Selain berharap segera pulih, ia juga berharap ke depannya program MBG bisa diperbaiki kualitasnya. Apalagi korbannya mencapai puluhan pelajar. “Jangan sampai hal serupa terulang,“ ucapnya.
Hal serupa dirasakan siswa kelas 10 MAN 1 Cianjur, MR. Ia menyebutkan, baunya bersumber dari ayam suwir. Namun sama seperti yang lainnya, ia juga tetap menyantap habis menu MBG.
“Ayamnya sedikit berbau, seperti asam begitu. Tapi tetap dimakan karena dikiranya bumbunya begitu. Sekitar pukul 14.30 Wib, saya langsung merasakan gejala keracunan dan dibawa ke RSUD Cianjur karena pas di rumah muntah-muntah,” ucapnya.
Ia mengaku tidak mengonsumsi apapun setelah makan siang hidangan MBG. “Setelah itu tidak makan apa-apa. Cuma makan dari MBG. Kemudian mengalami gejala keracunan,” ungkapnya.
Menanggapi aroma bau amis itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kecamatan Cianjur, Fakhri Lubis menjelaskan, kemungkinan sumber bau amis tersebut disebabkan karena kondisi makanan yang panas lalu dibungkus wadah plastik selama berjam-jam.
“Iya kemungkinan itu karena makanan yang hangat kemudian langsung ditutup, sehingga adanya sirkulasi yang kurang terhadap makanan itu, dan kebetulan untuk di MAN 1 Cianjur sendiri kami menggunakan plastik, karena kehabisan ompreng. Namun, kita tetap memakai standar food grade untuk kemasan plastiknya. Jadi kemungkinan aman,” tambahnya.
Ia mengklaim, sebagai penyedia porsi MBG untuk sekolah-sekolah khususnya terhadap MAN 1 Cianjur, pengolahan makanannya sudah sesuai dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Hal itu merujuk pada proses pengolahannya yang dilakukan pihaknya dengan memonitor dari awal datangnya bahan baku, hingga tahap-tahap lainnya sampai siap didistribusikan ke sekolah-sekolah.
“Dari awal datangnya bahan baku, kami cuci sampai bersih dengan beberapa tahap kemudian diolah sebagimana SOP yang ditetapkan hingga perdistribusian,” ucapnya.
Fakhri mejelaskan, hingga saat ini hanya MAN 1 Cianjur saja yang diduga terjadi keracunan akibat MBG, karena untuk sekolah-sekolah lainnya tidak terjadi hal serupa.
“Betul memang kami sudah merespon kejadian keracunan ini, namun belum dipastikan juga penyebabnya karena MBG, karena perlu ada pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan hal itu, dan kejadian ini juga hanya terjadi di MAN 1 saja,” jelasnya.
Maka dari itu, pihaknya sampai saat ini masih memonitor para korban di RSUD Sayang, dan akan memastikan penyebab pasti dari kejadian tersebut.
“Kini kami memonitor para korban dan kami juga akan lakukan pengecekan untuk mengetahui penyebabnya,” terangnya.
Hanya berselang beberapa jam setelah Fakhri menyebutkan korbannya hanya pelajar MAN 1 Cianjur, Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu Ferdian mengatakan, selain puluhan siswa MAN 1 Cianjur, terdapat pelajar dari SMP PGRI 1 Cianjur juga yang diduga keracunan sesusai menyantap MBG.
Sekadar informasi, hingga pukul 23.30 Wib, tercatat jumlah pelajar yang diduga keracunan sesuai menyantap MBG mencapai 40 orang, yakni 38 pelajar MAN 1 Cianjur dan 2 orang siswa SMP PGRI 1 Cianjur.
Pelajar yang dirawat di RSDU Sayang Cianjur berjumlah 30 orang, sedangkan 10 lainnya dirawat di RS Bhayangkara Cianjur. [Arifin/ BERITA CIANJUR.COM]
0 Comments