CIANJUR NEWS – Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah mengakibatkan 1.100 rumah warga terdampak. Meskipun tidak ada laporan korban jiwa, puluhan kendaraan dilaporkan rusak akibat terseret arus banjir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengungkapkan bahwa ribuan rumah yang terendam tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Mande, Karangtengah, dan Sukaluyu.
"Beberapa di antaranya mengalami kerusakan, dari mulai ringan hingga berat," kata Asep kepada Kompas.com di lokasi banjir Sukaluyu, Selasa (29/4/2025). Banjir tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga infrastruktur lainnya, termasuk 10 mobil dan belasan sepeda motor yang terkena dampak.
Saat ini, menurut Asep, situasi pascabencana berangsur normal. Namun, warga di BTN Puncak Manis, Selajambe, Sukaluyu, masih sibuk membersihkan rumah mereka dari material lumpur dan sampah yang terbawa oleh banjir. "Untuk akses jalan yang sempat terendam sudah dinormalisasi dan kini sudah bisa dilalui kendaraan," ujarnya.
Asep menambahkan bahwa banjir disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain hujan lebat, saluran air yang tersumbat sampah dan sedimentasi, serta keberadaan bangunan liar yang berdiri di atas saluran air. "Semua itu memperparah luapan air saat hujan deras turun," imbuhnya. Sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang telah menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur pada Sabtu (26/4/2025) malam. [Arifin/Kompas.Com]
0 Comments