Belum Selesai, Pembersihan Lumpur Banjir di Cianjur Berlanjut hingga Hari Ketiga

 CIANJUR NEWS – Memasuki hari ketiga setelah banjir lumpur di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, petugas gabungan masih terus melakukan pembersihan material sisa banjir. Pantauan Kompas.com di Perum Puncak Manis, Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, terlihat petugas yang terdiri dari berbagai unsur masih berjibaku membersihkan lumpur, Selasa (29/4/2025). Sejumlah alat berat dan kendaraan pemadam kebakaran juga dikerahkan ke lokasi. Petugas menyemprot rumah-rumah warga yang tertimbun lumpur, lalu mengangkut material tersebut menggunakan dump truck.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan, penanganan telah dilakukan di seluruh wilayah terdampak banjir yang tersebar di tiga kecamatan.

"Tinggal di lokasi ini (Puncak Manis) yang masih membutuhkan waktu karena material lumpurnya cukup tebal. Maka dari itu, diperlukan alat berat dan mobil pemadam untuk pembersihan," ujar Asep kepada Kompas.com, Selasa (29/4/2025). Selain tertimbun lumpur, Asep mengemukakan, beberapa rumah warga mengalami kerusakan, seperti tembok yang jebol akibat derasnya aliran lumpur.

“Beberapa warga terdampak telah kembali ke rumah mereka masing-masing. Namun, masih ada yang mengungsi ke rumah saudara dan kerabatnya,” tuturnya. Ketua Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Cianjur, Daryana, menyebut proses pembersihan sempat terkendala saluran pembuangan yang tersumbat oleh sampah.

"Selain tersumbat, ukuran saluran juga kecil sehingga lumpur tidak bisa mengalir saat disemprot. Akhirnya lumpur harus diangkut dengan truk," katanya. Ia menambahkan, saluran air yang tersumbat kini tengah dinormalisasi agar proses pembersihan lebih optimal. "Hari ini kami kerahkan enam mobil damkar untuk membantu penanganan di kompleks perumahan ini," ujarnya. Sebelumnya, sebanyak 1.100 rumah warga di Kabupaten Cianjur terdampak banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (26/4/2025). Ribuan rumah yang terendam tersebar di tiga kecamatan, yakni Mande, Karangtengah, dan Sukaluyu. Selain merendam rumah warga, banjir juga merusak sejumlah bangunan, infrastruktur, 10 unit mobil, dan belasan sepeda motor. [Arifin/Kompas.Com]

Post a Comment

0 Comments